Saya akan menambahkan sejauh yang saya alami dan saya ketahui:
Sebelum adanya Lemkari dan Inkai, perguruan karate ini bernama PORKI
yang dibentuk oleh para eks mahasiswa lulusan Jepang yaitu Bp Muchtar
Ruskan, Bp Baud dan Bp Karyanto, ini sekitar thn 64 (tepatnya saya
lupa). Saya sendiri mulai masuk Karate pada tahun 1966. Waktu itu yang
aktif di PORKI adalah bp Baud sebagai ketua harian dan bp Karyanto.
Setelah itu berturut turut datanglah kembali dari Jepang mahasiswa yang
telah selesai spt bp Kuspratomo, bp AC Suwarto, bp Wono Sarono dan
terakhir bp Anton Lesiangi. Pada kongres PORKI th 1970 terjadi
perpecahan PORKI, yaitu antara bp Sabet Muchsin dan bp Anton L.
bp Sabet didukung mayoritas peserta, sementara bp Anton L 100% didukung
pengda Jawa Barat dan sebagian DKI. Saya sendiri waktu kongres itu ikut
sebagai peserta dari Jawa Barat. Pada waktu kongres tersebut kita yang
mendukung bp Anton L walk out dari kongres, tetap menyandang nama PORKI.
Atas prakarsa bp Wijoyo Suyono dikumpulkanlah seluruh perguruan Karate
yang ada di Indonesia saat itu yang semuanya terkumpul +/-25 perkumpulan
( spt, Wado Ryu, KKI, Kala Hitam, MKC, BKC, Black Panther dlsb) dan
disepakati membentuk wadah federasi yaitu FORKI, kita disarankan
mengganti nama, disepakatilah namanya LEMKARI lambangnya pada saat itu
tidaklah seperti yang sekarang ini, sementara pimpinan bp Sabet
mengganti namanya menjadi INKAI. Dan bp Baud sendiri yang tidak mau
ribut-ribut membentuk INKADO, Juga atas prakarsa dan difasilitasi oleh
bp Wijoyo Suyono, diadakanlah Kongres I LEMKARI di Pandaan pada tahun
1972,dihadiri oleh bp Anton L, bp Karyanto, bp Agustar Idris, juga hadir
bp Wijoyo Suyono, bp Seno Hartono. saya juga ikut dalam kongres
tersebut mewakili JABAR (saya masih punya foto2 dokumentasi kongres
tsb.). Pada saat kongres tersebutlah disepakati lambang LEMKARI seperti
yang sekarang. Demikianlah sedikit yang saya alami dan ketahui, semoga
ada manfaatnya untuk melengkapi sejarah.
Osh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar